Wednesday 2 September 2015

Kelaparan rohani

Mazmur 119 : 169 : 179
Kelaparan rohani

Berapa lama anda meluangkan waktu untuk membaca firman Allah dan merenung-renungkan kebenarannya ? apakah anda merasa kehilangan firman Allah tatkala anda mengabaikannya ?  Thomas Guthrie menulis, “jika anda lebih mencintai suatu kesenangan lebih dari doa-doa anda, sebuah buku lebih dari pada Alkitab, seseorang lebih daripada Kristus, atau suatu kegemaran lebih daripada pengharapan akan surga-waspadahlah.” Jika setiap hari kita memakan firman Allah, maka kita akan merasa lapar bila tidak bersaat teduh. Namun, bila kita terus mengabaikannya, kita dapat kehilangan keinginan untuk mempelajari Alkitab. 
Dari ayat-ayat awal sampai akhir Mazmur 119, tidak henti-hentinya pemazmur menggambarkan bagaimana bahagia dan nikmatnya seseorang yang merasa lapar dan hidup menurut firman Allah. Ayat 169-176 menggambarkan hal yang sama. Kecintaan dan kesetiaan pemazmur kepada Firman Tuhan sungguh-sungguh telah membawa dia pada puji-pujian kepada Allah terus menerus. Memuji Tuhan berarti menyerahkan segala kemampuan, kekuatan dan segenap jiwa melalui perbuatan-perbuatan baik yang bersumber pada Allah dan firman-Nya.
Pemazmur telah memberi pengalaman praktis dalam memberi jawaban terhadap firman Allah, sehingga pengalaman kerohaniaannya diperkaya dengan hadirnya kuasa  dan keajaiban firman-Nya. Bagaimana jawaban kita terhadap kekayaan firman yang baru tiap hari ?apakah kita merasa kehilangan firman Allah tatkala kita mengabaikannya ?

Orang yang selalu membaca Alkitab adalah pertanda jiwa yang  kelaparan 

No comments:

Post a Comment